Penasaran tidak, pintu tahan api terbuat dari apa? Jika Anda penasaran, Anda bisa menyimak informasi berikut untuk mendapatkan detail penjelasan yang lebih lengkap.
Pintu tahan api memang menjadi bagian penting dalam bangunan. Jenis pintu yang satu ini dirancang untuk melindungi nyawa dan properti saat terjadi kebakaran. Pintu ini memiliki kemampuan khusus untuk menghentikan penyebaran api dan asap dari satu area ke area lain.
Sehingga nantinya rumah bisa tetap aman dari kebakaran yang berpotensi membahayakan nyawa manusia. Namun Anda juga harus ingat bahwa tidak semua pintu yang disebut “tahan api” benar-benar bisa tahan api.
Pintu tahan api harus diuji dan memiliki sertifikasi sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Pastikan bahwa pintu yang Anda gunakan memenuhi persyaratan keamanan yang diperlukan dan memiliki sertifikasi yang sesuai.
Karena bisa tahan terhadap api, Anda penasaran tidak pintu jenis ini terbuat dari bahan apa? Lalu apa yang membuat pintu ini mampu bertahan terhadap panas dan api? Berikut beberapa bahan dari pintu tahan api, antara lain.
1. Gypsum Board
Pertama ada bahan inti berupa Gypsum board atau dikenal juga sebagai drywall. Bahan yang satu ini sering digunakan dalam konstruksi karena mudah diolah. Gypsum board tahan terhadap panas dan api, sehingga cocok untuk digunakan sebagai inti pintu tahan api. Bahan ini memiliki keunggulan dalam hal kepadatan yang tinggi dan daya tahan terhadap suhu tinggi.
2. Mineral Wool
Selain Gypsum board, terdapat bahan inti lain bernama Mineral woll yang merupakan bahan isolasi terbuat dari serat mineral alami, seperti batu apung dan basal. Bahan ini memiliki sifat tahan terhadap panas yang sangat baik dan digunakan dalam pintu tahan api untuk membantu melindungi struktur dari kerusakan akibat panas dan api.
3. Baja Sebagai Lapisan Pelindung
Lapisan pelindung ini biasanya terbuat dari baja atau logam yang tahan terhadap suhu tinggi. Material ini ditempatkan di bagian luar pintu untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap panas dan api.
Baja adalah bahan yang umum digunakan dalam pembuatan pintu tahan api karena daya tahan tingginya terhadap panas. Pintu tahan api sering memiliki lapisan baja pada permukaan eksterior untuk melindungi inti dari panas dan api.
4. Peredam Asap dan Udara
Selain melindungi dari panas dan api, pintu tahan api juga harus mampu mengontrol penyebaran asap dan udara. Oleh sebab itu, pintu tahan api dilengkapi dengan peredam asap dan udara yang membantu menjaga kualitas udara di dalam dan di luar ruangan. Sehingga bisa lebih mudah melindungi manusia ketika terjadi kebakaran.
5. Pengencang dan Engsel
Pintu tahan api juga memiliki pengencang dan engsel yang dirancang khusus untuk menghindari deformasi dan penyusutan pintu selama terjadinya kebakaran. Engsel dan pengencang ini biasanya terbuat dari bahan tahan panas. Umumnya bahan ini didesain untuk menjaga pintu tetap terkunci selama kebakaran.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah tahu kan pintu tahan api terbuat dari bahan apa? Jenis pintu ini terbuat dari Gypsum Board, Mineral Wool, bahan baja, peredam asap dan udara, serta pengencang dan engsel khusus. Anda perlu memahami komponen-komponen ini agar dapat tahu alasan memahami mengapa pintu tahan api dapat melindungi bangunan dari bahaya kebakaran.
Dengan demikian, memilih pintu tahan api yang tepat untuk bangunan Anda sangat penting. Pastikan Anda memahami bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pintu tahan api dan memastikan bahwa pintu tersebut memenuhi standar keamanan yang berlaku. Sehingga nantinya dapat menjaga bangunan dan orang di dalamnya tetap aman dalam situasi kebakaran.
Jangan lupa gunakan pintu fire door JBS Fortress yang memiliki kekuatan dan keamanan maksimal. Kami menyediakan produk berkualitas yang bagus serta memiliki keamanan ketahanan yang luar biasa.